Selasa, 22 November 2016

Dampak Negatif Penggunaan Pestisida


Segala sesuatu di dunia ini pasti memiliki dampak, baik itu positif ataupun negatif,di pestisida pun sama. Tapi karna usaha para petani yang ingin meningkatkann produksi pertanian tidak hanya dilakukan melalui pemupukan saj btetapi juga melalui upaya perlindungan tanaman agar tanaman bebas dari serangan hama dan penyakit.

Untuk memberantas hama tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan berbagai jenis zat kimia yang disebut dengan pestisida. Namun penggunaan pestisida telah menimbulkan dampak negatif, baik itu bagi kesehatan manusia maupun bagi kelestarian lingkungan. Dampak negatif ini akan terus terjadi seandainya kita tidak hati-hati dalam memilih jenis dan cara penggunaannya.
Artikel ini akan membahas Dampak negatifnya menggunakan pestisida. Yuk kita simak apa saja dampaknya. 

1. Tanaman yang diberi pestisida dapat menyerap pestisida yang kemudian terdistribusi ke dalam akar, batang, daun, dan buah. Pestisida yang sukar terurai akan berkumpul pada hewan pemakan tumbuhan tersebut termasuk manusia. Secara tidak langsung dan tidak sengaja, tubuh mahluk hidup itu telah tercemar pestisida. Bila seorang ibu menyusui memakan makanan dari tumbuhan yang telah tercemar pestisida maka bayi yang disusui menanggung resiko yang lebih besar untuk teracuni oleh pestisida tersebut daripada sang ibu. Zat beracun ini akan pindah ke tubuh bayi lewat air susu yang diberikan. Dan kemudian racun ini akan terkumpul dalam tubuh bayi (bioakumulasi).
2. Pestisida yang tidak dapat terurai akan terbawa aliran air dan masuk ke dalam sistem biota air (kehidupan air). Konsentrasi pestisida yang tinggi dalam air dapat membunuh organisme air diantaranya ikan dan udang. Sementara dalam kadar rendah dapat meracuni organisme kecil seperti plankton. Bila plankton ini termakan oleh ikan maka ia akan terakumulasi dalam tubuh ikan. Tentu saja akan sangat berbahaya bila ikan tersebut termakan oleh burung-burung atau manusia. Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah turunnya populasi burung pelikan coklat dan burung kasa dari daerah Artika sampai daerah Antartika. Setelah diteliti ternyata burung-burung tersebut banyak yang tercemar oleh pestisida organiklor yang menjadi penyebab rusaknya dinding telur burung itu sehingga gagal ketika dierami. Bila dibiarkan terus tentu saja perkembangbiakan burung itu akan terhenti, dan akhirnya jenis burung itu akan punah.
3. Ada kemungkinan munculnya hama spesies baru yang tahan terhadap takaran pestisida yang diterapkan. Hama ini baru musnah bila takaran pestisida diperbesar jumlahnya. Akibatnya, jelas akan mempercepat dan memperbesar tingkat pencemaran pestisida pada makhluk hidup dan lingkungan kehidupan, tidak terkecuali manusia yang menjadi pelaku utamanya.

Rabu, 16 November 2016

Macam-Macam Pestisida

Mencabut Benih Padi

Setelah kita mengerti apa itu pestisida, seperti yang telah saya bahas di artikel sebelumnya. Walaupun demikian, istilah pestisida tidak hanya dimaksudkan untuk racun pemberantas hama tanaman dan hasil pertanian, tetapi juga racun untuk memberantas binatang atau serangga dalam rumah, perkantoran atau gudang, serta zat pengatur tumbuh pada tumbuhan di luar pupuk.
Di artikel kali ini kita akan membahas macam-macam pestisida yang sering di gunakan petani, karna pestisida tidak hanya satu atau tunggal, Pestisida itu memiliki 6 (enam) macam.

Yuk kita ungkap semuanya.

Jadi, berdasarkan Fungsi/sasaran penggunaannya, pestisida dibagi menjadi 6 (enam)  jenis yaitu:

1. Insektisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. Insektisida juga digunakan untuk memberantas serangga di rumah, perkantoran atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut.
Contoh: basudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil fosfat, diazinon,dll.

2. Fungisida adalah pestisida untuk memberantas/mencegah pertumbuhan jamur/cendawan seperti bercak daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun.
Contoh: tembaga oksiklorida, tembaga (I) oksida, carbendazim, organomerkuri, dan natrium dikromat.

3. Bakterisida adalah pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Salah satu contoh bakterisida adalah tetramycin yang digunakan untuk membunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk. Umumnya bakteri yang telah menyerang suatu tanaman sukar diberantas. Pemberian obat biasanya segera diberikan kepada tanaman lainnya yang masih sehat sesuai dengan dosis tertentu.

4. Rodentisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus. Lazimnya diberikan sebagai umpan yang sebelumnya dicampur dengan beras atau jagung. Hanya penggunaannya harus hati-hati, karena dapat mematikan juga hewan ternak yang memakannya. Contohnya: Warangan.

5. Nematisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa nematoda (cacing). Hama jenis ini biasanya menyerang bagian akar dan umbi tanaman. Nematisida biasanya digunakan pada perkebunan kopi atau lada. Nematisida bersifat dapat meracuni tanaman, jadi penggunaannya 3 minggu sebelum musim tanam. Selain memberantas nematoda, obat ini juga dapat memberantas serangga dan jamur. Dipasaran dikenal dengan nama DD, Vapam, dan Dazomet.

6. Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma) seperti alang-alang, rerumputan, eceng gondok, dll. Contoh: ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.

Pengertian Pestisida

Pengertian Pestisida


Pengguna Pestisida
Pertanian di Indonesia sangatlah luas, di pertanian sangat banyak istilah-istilah yang mungkin banyak yang belum di ketahui oleh petani. Maka dari itu maksud dari blog yang saya.

Berikut ini kita akan membahas tentang pengertian pestisida, yang dimana di dunia pertanian kita sering mendengar kata pestisida. Mungkin bagi orang awam akan bertanya-tanya, "Apasih pestisida itu? " nah di artikel kali ini kita akan membahas tentang pengertian pestisida.

Tanaman tidak akan lepas dari gangguan luar. Gangguan ini banyak jenisnya. Cara penanggulangannya pun berbeda-beda dan banyak cara (cara fisik, cara biologi, cara kimia, dan lain-lain).
Pada kesempatan ini, kamu akan mempelajari cara penanggulangan gangguan-gangguan tersebut dengan cara kimia. Cara kimia dalam pemberantasan hama dilakukan dengan pemberian obat kimia yang disebut pestisida.

Pestisida adalah sebutan untuk semua jenis obat (bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan terhadap serangga, jamur, bakteri, dan hama lainnya.
Jadi secara singkatnya, pestisida adalah obat pertanian yang dari bahan kimia.

Nah, sekarang kita sudah mengertikan apa itu pestida? Jadi sebagai petani yang hebat dan cerdas kita harus memiliki wawasan yang luas. Agar kita juga mendapatkan panen yang melimpah.

Selasa, 15 November 2016

Tanaman Padi

Lahan Pertanian

Tanaman Padi

Kali ini kita akan membahas tentang tanaman padi yang dimana banyak petani indonesia yang menanam tanaman padi, karena Negara Indonesia juga merupakan produsen terbesar Dunia urutan no tiga.

Padi merupakan tanaman paling penting di Negeri kita Indonesia, karena nasi merupakan makanan pokok penduduk indonesia. Dari mana asal nasi? Ya dari beras, sedangkan beras sendiri berasal dari tanaman padi.

Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain. Padi merupakan tanaman berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian ini berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis.

Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

Hama yang banyak menyerang tanaman ini adalah tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), walang sangit dan wereng coklat. Hama-hama itulah yang sering menyebabkan padi gagal panen dan tentunya membuat petani merugi.

Negara produsen padi terkemuka adalah Republik Rakyat Cina (31% dari total produksi dunia), India (20%), dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (hanya 5%-6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan di dunia) diikuti Bangladesh (4%), dan Brazil (3%).

A. JENIS TANAMAN

Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:

  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub divisi : Angiospermae
  • Kelas : Monotyledonae
  • Keluarga : Gramineae (Poaceae)
  • Genus : Oryza
  • Spesies : Oryza Sativa spp.


B. JENIS-JENIS PADI

  • Padi Gogo
  • Padi rawa
  • Padi Pera
  • Padi Ketan
  • Padi Wangi